Judul : Red
Rising (Kebangkitan Merah)
Penulis : Pierce
Brown
Penerjemah : Shandy
Tan
Penerbit : PT.
Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2017
Tebal Buku : 440
halaman
ISBN : 978-602-03-3222-2
BLURB
Patahkan belenggunya. Hiduplah untuk tujuan yang lebih
berarti.
Bumi sudah sekarat. Darrow seorang Merah, penambang di bawah
permukaan Mars. Misinya adalah mengumpulkan elemen-elemen berharga yang kelak
akan dimanfaatkan untuk menjinakkan permukaan Mars dan memungkinkan manusia
hidup di sana. Kaum Merah adalah harapan terakhir umat manusia.
Itulah yang mereka yakini, sampai Darrow menyadari semua itu
kebohongan besar. Mars sudah layak huni—dan sudah dihuni—selama ratusan tahun,
oleh orang-orang yang menyebut diri mereka kaum Emas. Mereka adalah golongan
yang menganggap Darrow dan kaumnya hanyalah budak remeh yang bisa dieksploitasi
dan disingkirkan tanpa ragu.
RESENSI
Kesan pertama Saat memegang
buku ini adalah besar.
Ukurannya sekitar 23 cm, hal itu mungkin dimaksudkan agar buku ini tidak
terlalu tebal. Saya suka dengan desainnya covernya yang sangat keren,
mengingatkan saya akan klan merah. Buku ini sendiri sudah selesai saya baca
beberapa bulan yang lalu tapi karena sok kesibukan saya baru dapat
membuat resensinya sekarang.
Buku ini mengambil tema
tentang penindasan dan revolusi. Hal itu dapat kita lihat pada bagian awal-awal
buku ini. Dikisahkan bahwa Darrow adalah seorang Helldiver (Penambang) dari
kaum Merah, kaum dengan kasta paling rendah di Planet Mars dan selalu ditindas
oleh Kaum Emas. Kaum Emas adalah kasta paling tinggi di Planet Mars, bahkan
sering dianggap dewa oleh kaum-kaum lainnya. Selain tema penindasan, tema lain
yang terdapat pada buku ini adalah revolusi. Dapat dilihat pada bab 7, akhirnya
Darrow bangkit dan berusaha membuat perubahan demi kaumnya, kaum Merah.
“Bersikaplah
sabar dan patuh, anak muda. Kesabaran merupakan bagian penting dari keberanian.
Dan kepatuhan merupakan bagian penting dari perikemanusiaan. Dengarkan nasihat
orang yang lebih tua”. Hal 18
Sementara itu genre
yang diangkat pada buku ini adalah distopia
dan sience fiction. Ini merupakan
salah satu genre kesukaan saya. Karena biasanya buku dengan genre ini selalu
membuat saya berdebar dan penasaran ketika membacanya.
Tokoh yang terdapat
pada buku ini menurut saya lumayan banyak sehingga saya kesulitan mengingatnya.
Tapi tokoh utama dalam buku ini adalah Darrow, seorang penambang helium-3 yang
berasal dari kaum Merah, kasta terendah di masyarakat semesta. Walau dari kasta terendah, tokoh
Darrow digambarkan memilik watak yang cerdik, pintar, dan kuat. Dan tokoh
Darrow ini menjadi salah satu tokoh favorit saya. Lalu ada Mustang (Virginia au Augustus) dan Sevro (Goblin)
yang juga menjadi tokoh favorit saya.
Memakai alur maju saya
tidak menemukan masalah dalam membaca kisah buku ini. Menurut saya alurnya
tidak membuat saya bingung. Karena ceritanya yang terus maju saya jadi terbantu
dalam mengingat nama-mana klan dan tokoh-tokoh yang terdapat pada buku ini.
Konflik pada buku ini
sendiri bermula ketika Darrow merasa terpuruk karena kematian Eo, istri yang
sangat dicintainya. Eo mendapat hukuman gantung karena menentang salah satu
pemimpin kaum Emas. Terfikir oleh Darrow untuk mengakhiri hidupnya dengan cara
menentang kaum emas agar dirinya segera digantung dan menyusul Eo ke alam baka.
Namun nasib berkata lain, Darrow ternyata belum mati dan dia diselamatkan oleh anak
buah Ares. Dengan bantuan Dancer yang membawanya kepada Mickey, seorang Pemahat
Rupa yang merubah Darrow menjadi seorang Emas. Awalnya Darrow tidak setuju
dengan gagasan merubah dirinya menjadi Emas, tapi demi cita-cita Eo dan demi
kaumnya akhirnya Darrow menyetujui usul tersebut. Dan cerita semakin seru
ketika Darrow berhasil masuk institut dan mengikuti ujian. Banyak hal menarik
selama ujian berlangsung dan ceritanya semakin berkembang semakin menarik,
mendebarkan, dan membuat penasaran. Ga percaya? Baca sendiri buku yang
memenagkan Goodreads Choice 2014 Award ini.
Latar yang diangkat
pada buku ini adalah Planet Mars dimasa datang . Walaupun bukan cerita tentang
Planet Mars yang pertama, tapi menurut saya buku ini benar-benar bagus. Penulis
meramunya menjadi planet Mars yang yang lebih canggih dan modern tapi tetap
menyimpan misteri didalamnya.
Dibuku ini, penulis
terinspirasi oleh The Hunger Game dan Game of Throne. Hal itu dapat dilihat
dari adegan-adegan perkelahian untuk bertahan hidup yang sadis dan brutal.
Serta pembagian klan yang mengingatkan pada Game of Throne. Tapi walaupun
begitu penulis mampu menghadirkan sesuatu yang menurut saya sangat luar biasa.
Sudut pandang yang
terdapat pada buku ini adalah sudut pandang orang pertama dengan Darrow sebagai
aku. Sementara itu amanat yang terdapat dibuku ini adalah bahwa apapun itu,
segala bentuk penindasan terhadap kaum yang rendah haruslah dilawan. Selain itu
amanat yang lain adalah temanmu bisa menjadi lawan untuk mu, begitupun
sebaliknya. Banyak lagi sih amanat yang ingin disampaikan penulis melalui buku
ini, tapi cukup itu aja lah yang saya tulis.
“Jika kau dilempar ke air yang dalam dan tidak berenang, kau akan
tenggelam.” hal 173
Secara keseluruhan buku
ini sangat bagus. Latar, tokoh, maupun alur cukup detail dijabarkan oleh
penulis. Apalagi di halaman awal penulis menyisipkan denah untuk mempermudah
pembaca mengetahui dimana letak house atau klan yang ada didalam buku ini. Gaya
bahasa tidak masalah, terjemahannya juga bagus dan mudah dipahami. Dan untuk
kekurangannya apa ya? Saya rasa untuk apa mencari kekurangan kalau banyak
kelebihan yang diberikan buku ini. :D
Dan terakhir untuk
rating, saya beri 5/5 stars buat buku yang bagus ini. Dan
saya juga merekomendasikan buat baca buku ini. Oh ya satu lagi. Seri kedua buku
ini dengan judul Golden Son sudah
terbit loh....dan saat ini saya sedang menunggu paket dari gramedia.com yang
saya beli pada Harbolnas 1212 kemarin.
Happy Reading and Happy
Blogging.
1 komentar:
Click here for komentarWah, agak mirip sama serial red queen gitu ya? ada kaum merah dan kaum perak. dan temanya juga hampir serupa, revolusi dan penindasan. sama romance sih, apa di sini juga romancenya kental?
ConversionConversion EmoticonEmoticon